NobarTV: Pesan Balotelli “Why Always Me” yang disampaikan selama derbi Manchester itu sangat cocok dengan gambar pemain yang bermain dengan badung.
Tiga kata “Why Always Me?” sangat akrab dengan Mario Balotelli. Pernyataan ikonik itu seolah-olah menjadi penanda pemain yang dikenal baik di lapangan maupun di luar lapangan karena kebengalannya.
Karier Balotelli sangat sukses dia memenangkan tiga trofi Serie A, satu pertandingan Liga Primer Inggris, dan bermain di final Euro 2012 untuk Italia. Namun, kejadian “Why Always Me?” mungkin yang paling mudah diingat darinya.
Apa pernyataan itu sebenarnya, kapan ia terjadi, dan apa artinya? GOAL menawarkan arahan yang dapat Anda ikuti untuk mengeksplorasi pernyataan Balotelli yang paling terkenal.
Apa Arti Sebenarnya dari “Why Always Me?”
Slogan “Why Always Me?” tercetak di kaos dalam Mario Balotelli dan ia pamerkan kepada dunia sebagai pesan pada musim Liga Primer Inggris 2011/12.
Pernyataan itu menyinggung reputasi striker setelah bergabung dengan Manchester City. Saat itu, setiap gerakan Balotelli selalu dikritik oleh media dan pers sepakbola di Inggris dan di seluruh dunia.
Ketika ia didatangkan dari Inter Milan seharga £24 juta, Balotelli dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola muda terbaik di dunia ketika ia tiba di Etihad pada tahun 2010. Roberto Mancini bahkan menyatakan bahwa dia bisa lebih baik daripada Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, sehingga perhatian global tertuju padanya.
Selama bermain di Man City, Balotelli langsung menjadi sasaran banyak tuduhan, mulai dari rumor ribut dengan rekan satu timnya hingga berbagai tuduhan tidak masuk akal lainnya, yang memperkuat reputasinya sebagai “si anak bengal”.
Balotelli membantah sebagian besar tuduhan yang diajukan kepadanya, tetapi dia mengakui bahwa ada kembang api di dalam rumahnya yang membakar gorden. Namun, mitos sudah terlanjur menjadi bagian dari campuran kebenaran dan kebohongan yang penuh dengan adegan.
Terlepas dari kebenarannya, peliputan yang intens ini membuat Balotelli mengalami beban psikologis, dan dia memilih untuk menjawabnya dengan pertanyaan, “Why Always Me?”
Kapan Balotelli Menggunakan Kaos “Why Always Me?”
Ketika derbi Manchester melawan Manchester United di Old Trafford tanggal 23 Oktober 2011, Balotelli menggunakan kaos ikonik dengan tulisan “Why Always Me?”.
Pada saat Balotelli membuka keunggulan City pada menit ke-22, takdir tampaknya ikut turun tangan. Setelah itu, dia mengungkapkan pesan yang ia tulis di kaos dalamnya.
Setelah tindakan tersebut, striker Italia itu diberi kartu kuning. Namun, itu tidak penting bagi Balotelli, karena City menang 6-1 atas United dan dia menyumbang satu gol lagi di paruh kedua.
Les ‘Chappy’ Chapman dari Kitman City, yang mencetak pesan tersebut, memberikan penjelasan tentang momen yang menjadi inspirasi untuk ‘Why Always Me?’.
Chapman mengingat, “Peristiwa itu adalah hal yang sempurna, di waktu yang sempurna, bagi sosok yang sempurna.”
“Dia meminta saya untuk membuat sesuatu di kaos dalamnya untuk pertandingan (melawan Man United), dan saya berkata ‘Anda tidak boleh membuat pernyataan kontroversial atau sesuatu yang akan menyinggung fans United atau siapa saja juga sebenarnya.'”
Ia kemudian berpikir selama beberapa menit sebelum menyampaikan satu atau dua ide. Saya mengatakan, “Enggak, Mario, menurut saya itu tidak pantas.”
“Tapi lalu tiba-tiba saja dia bilang, ‘Bagaimana dengan Why Always Me?’ Pada saat dia menyampaikannya, saya langsung mengerti inilah slogan yang sangat tepat.”
Kenapa Mario Balotelli mengenakan kaus bertuliskan “Mengapa selalu aku?”
Dalam sebuah wawancara dengan Guardian pada tahun 2012, Balotelli menjelaskan bahwa pesan “Why Always Me?” adalah tanggapan langsung terhadap liputan negatif tentang dirinya.
Balotelli menyatakan, “Ia adalah [pesan] untuk semua orang… menjelek-jelekkan saya dan mengatakan hal-hal buruk tentang saya. Dan mereka tidak mengenal saya, jadi [saya] hanya bertanya, “Why Always Me?” Betulan, kenapa selalu saya?
Balotelli membantah berbagai tuduhan tentang kelakuan nakal dalam wawancara yang sama, yang membuat Gallagher dan fans City lainnya kecewa. Ia menyatakan bahwa ia tidak berkeliling Manchester dengan mobil yang mengenakan kostum Santa Klaus dan tidak memberikan £1.000 kepada orang yang tidak memiliki rumah.
Selain itu, ia menolak laporan bahwa dia membeli bensin untuk orang asing karena ingin saja, dan menegaskan bahwa dia tidak mengembalikan siswa yang membolos ke sekolah dan berbicara dengan kepala sekolah.
Trofi Milik Balotelli
Mario Balotelli, juara Liga Champions dengan Inter Milan, dikabarkan tengah diincar oleh klub Divisi Championship Liga Inggris. Mario Balotelli saat ini mengalami masa sulit dalam karier sepak bolanya.
Sejak Juli 2020 lalu, Balotelli tidak memiliki klub karena dipecat oleh klub sebelumnya, Brescia. Brescia terdegradasi dari Serie A ke Serie B Liga Italia musim ini. Namun, penyerang asal Italia itu sebelumnya bermain untuk Inter Milan dan Manchester City.
Selama tiga tahun bermain untuk Inter Milan, Balotelli menjadi salah satu penyerang yang paling menjanjikan di Eropa. Dia memenangkan tiga trofi Liga Italia, satu trofi Coppa Italia, satu trofi Piala Super Italia, dan satu trofi Liga Champions. Setelah sukses di Inter Milan, dia bergabung dengan Manchester City untuk bermain di Liga Inggris. Di sana, dia memenangkan penghargaan Golden Boy pada 2010.
Penyerang berusia tiga puluh tahun itu juga dihargai sebagai pencetak gol terbanyak di Euro 2012. Namun, Balotelli mengalami penurunan karier setelah terlibat dalam sejumlah kontroversi saat membela The Citizens.
Akhirnya, Balotelli dijual ke AC Milan setelah bersitegang dengan Roberto Mancini, pelatih Manchester City saat itu. Hanya bermain satu musim di AC Milan, dia dilego kembali ke Liverpool, tetapi performanyanya semakin menurun dan dia tidak bisa bermain seperti dulu di Inter Milan dan Manchester City.